Friday, May 2, 2025

AKU BELUM SIAP UNTUK SHALAT

 Aku Malu Dengan Dosaku!

    Ungkapan yang sama sekali tidak masuk akal dan hanya untuk mencari pembenaran. Bahkan ungkapan seperti itu yang mungkin kerap kita dengar dari banyak orang disekeliling kita saat ini adalah tipu daya iblis laknat yang ingin mengacaukan hidup kita.


Ungkapan seperti itu harus kita hentikan dan jauhi, juga yang senada dengan itu. Sejak kapan allah mewajibkan shalat hanya bagi orang-orang yang tidak berdosa? jadi yang wajib shalat cuma Nabi dong? karena Nabi yang ma'shum alias dijagakan Allah dari berbuat dosa. 

Tapi, saya curiga, jangan-jangan ungkapan seperti ini adalah efek domino dari lisan-lisan tak bertanggung jawab yang mengatakan "Percuma shalat kalau masih bla bla blaaaa...", atau "Percuma pake jilbab kalo kelakuannya masih bla bla blaaa", bahkan lebih miris sering kita lihat di kolom-kolom komentar ada ungkapan seperti ini "Lepas aja itu hijab/jilbabnya kalo masih bla bla blaaa..." akhirnya, banyak orang yang lambat laun menyimpulkan bahwa dia belum layak shalat, puasa, haji, menutup aurat dan lainnya. Parahnya lagi bahkan ada yang sampai menyimpulkan begini: "Saya mah pak walaupun jarang Shalat tapi saya nggk pernah nyakitin tetangga dan berusaha berguna untuk semua orang". KACAU..!

Realita ini real kan? sering kita dengar kan? atau mungkin bahwa kita salah satu pelakunya?

Baik, mari kita bahas dengan sedikit demi sedikit. 

Pertama, pahami dulu siapa kita dan siapa yang mencipta kita. Jika anda meyakini bahwa kita adalah ciptaan dan Allah adalah yang mencipta, maka kita masuk ke point ke dua. Jika tidak, kenali dulu siapa Allah itu.

Kedua, Allah menciptakan kita untuk mengabdi pada-Nya (menyembah dan mentaati-Nya). Jika itu Allah wajibkan, artinya mau tidak mau harus dilakukan..! tanpa alasan..! tanpa pembelaan dan pembenaran..! karena andai dalam menjalankan sebuah kewajiban itu ada kesulitan maka sudah ditentukan solusinya, yang pada intinya Wajib ya Wajib..!

Ketiga, Jangan terkecoh dengan ungkapan Da'i, muballigh, penceramah atau siapapun yang menyampaikan pesan-pesan agama yang tidak tuntas, sehingga melahirkan persepsi yang salah dari banyak jama'ahnya, seperti saat ia menjelaskan bahwa Shalat akan menjauhkan dari berbuat keji dan munkar, lalu dengan fatalnya ia menambahi "Nah, kalau ada orang yang sholat tapi sering bla bla bla, shalatnya percuma..!" Astaghfirullaaaaaaah... 

Keempat, lanjut nanti ya, saya mau ngopi dulu... heheh




0 comments: